Selasa, 30 November 2010

Hipersomnia?!

Sejak SMP saya paling tidak bisa menghindari rasa kantuk di saat belajar, saat pelajaran di mulai 10 menit saja mendengarkan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas, saya sudah mulai mengantuk. Saya kira ini hanya sekedar ngantuk karena kurangnya waktu tidur. Tapi sebenarnya dalam waktu 24jam, tidur minimal 6 jam ternyata sudah cukup. Sedangkan saya tidur bisa mencapai 8 jam dalam sehari atau lebih,tapi tetap saja rasa kantuk yang berlebihan itu tidak bisa di bendung. Apakah itu tidak wajar?. Hingga masa SMA dan kuliah saat ini kebiasaan mengantuk itu tak bisa dihindari. Malah mungkin saat ini, rasa kantuk semakin sering dirasakan di saat sedang tidak belajar di kelas. Bayangkan saja, menurut orang lain jalan-jalan adalah solusi untuk menyegarkan mata atau istirahat sejenak dari rutinitas yang selalu menjadi beban disetiap harinya, namun tidak bagi saya, semakin lama jalan-jalan, maka semakin banyak saya menguap, karena saya merasa 'ngantuk'.

Rasa kantuk juga selalu datang di saat yang tidak tepat, contohnya saat di bus, memang wajar bila seseorang ketiduran saat perjalanan naik bus, tapi itu pun kalau keadaan orang tersebut dalam keadaan duduk nyaman atau lelah, dan saya? saya selalu tidur dalam keadaan berdiri, malah sempat bermimpi,ckck. Karena kebetulan jarak antara rumah saya dan kampus lumayan jauh dan saat kuliah di pagi hari bus damri pasti di penuhi penumpang sampai berjejalan keluar pintu. alhasil sangat jarang saya mendapatkan tempat duduk, tapi kebiasaan tidur saat di dalam bus tetap saja tak bisa dihindari.


Akhirnya, saya berusaha mencari tahu apa yang seharusnya saya lakukan untuk menghindari rasa kantuk yang selalu membuat mata ini ingin tertidur lelap. Lalu saya membaca sebuah artikel yang berjudul 8 langkah menghindari rasa kantuk saat beraktivitas. Di situ ditulis tentang Hipersomnia, Hipersomnia adalah sebuah gejala gangguan tidur yang membuat penderitanya mengalami rasa kantuk berlebihan meskipun sudah tidur cukup.Ciri-ciri hipersomnia di antaranya >> bangun tidur tak segar, cepat mengantuk, sulit berkonsentrasi, cepat lelah, plus daya ingat yang terus menurun.

Wow.. apakah saya hipersomnia? karena semua ciri-ciri di atas itu memang saya rasakan. Dalam artikel tersebut di sebutkan langkah-langkah untuk menghindari hipersomnia. Dan ternyata semuanya sudah saya lakukan, tapi tetap saja tidak mengubah akan kebiasaan buruk itu. Lalu di akhir artikel tersebut di tuliskan >>
"apabila langkah-langkah tersebut sudah dilaksanakan namun tetap saja tidak ada perubahan, konsultasilah pada dokter, Sebab hipersomnia juga bisa merujuk pada gangguan tidur seperti narkolepsi atau sleep apnea. Narkolepsi adalah gangguan yang membuat orang tak bisa menahan rasa kantuknya, sehingga dalam keadaan tengah beraktivitas pun bisa tiba-tiba tertidur. Sedangkan sleep apnea, gangguan napas pada saat tidur yang sebenarnya membuat otak kita tetap terjaga meski mata terpejam. Hal lain yang juga bisa mengundang gangguan tidur adalah depresi, paska trauma, atau obat-obatan. Itu mengapa kita butuh bantuan ahli yang mengerti bagaimana mengatasi berbagai pemicu gangguan tidur tersebut."

huaaa @$!^#$%^!$%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar