Selasa, 11 Januari 2011

Wrist cut

Untuk pertama kalinya saya membaca sebuah manga (saya lupa judulnya apa) yang isinya menyeramkan (menurut saya). Karena selama membaca manga tersebut saya jadi terbawa suasana, dan setelah membacanya saya jadi serasa madesu.. Manga tersebut menceritakan seorang anak Sma yang kehidupannya sungguh sangat tidak menyenagkan, dia di jauhi teman-temannya, dan tidak ada yang peduli termasuk orang tuanya yang selalu sibuk dengan diri mereka masing-masing. Sampai suatu saat ia ingin mati dan bunuh diri, lalu ia mengiris pergelangan tangannya sendiri. Namun usaha untuk bunuh dirinya ini gagal, karena ibunya melihat kejadian ini dan cepat membawanya ke rumah sakit. Tidak sampai di situ, setelah kejadian bunuh diri yang gagal itu, dia jadi terbiasa mengiris pergelangan tangannya, ia merasakan tenang saat darah mengalir di pergelangan tangannya, saking seringnya ia mengiris, kedua tangan dan kakinya penuh dengan sayatan (serem banget dah).

Awalnya saya pikir itu hal yang mengada-ada. Ternyata, untuk yang kedua kalinya saya membaca manga (lagi) yang isinya sama, yaitu kebiasaan mengiris pergelangan tangannya sendiri atau biasa juga di sebut dengan wrist cut. Kayaknya di Jepang hal tersebut sudah biasa di temukan ya.. Padahal mengiris pergelangan tangan kan hal yang tidak wajar, atau bisa di bilang penyakit kejiwaan. Bayangkan saja mereka sengaja menyayat pergelangan tangannya untuk mendapatkan sebuah ketenangan, bukan untuk bunuh diri, karena mereka menyadarinya saat mereka menyayat pergelangan tangan itu. Mereka menyayat pergelangan tangan dengan tenang, meresapi perasaan saat darah mengalir keluar. Dan, saat sakit mulai merayap, dia akan sadar bahwa dia hidup dan ada.. 


Ternyata di Korea, lebih ga penting lagi.. di sana ada istilah hyeolseo / bloody message.. Tindakan dari seorang fans, dengan menggigit ataupun memotong jari mereka (sampai berdarah), yang kemudian digunakan untuk menulis pesan dengan tujuan menyampaikan hasrat mereka yang “intens” tehadap seseorang.ckckck.

contoh gambar tangan yang mereka sayat sendiri



  








Tidak ada komentar:

Posting Komentar