Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apa gunanya aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah ada di situ.
Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang.
Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.
Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.
Bagaimana akan kujawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?
Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.
Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?
Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.
Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.
Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa.
Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.
Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.
Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.
Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan muhrimnya, cukuplah dengan itu hilang harga dirinya di hadapan Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan Allah.
Yang dicari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama.
Yang diimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.
Yang dinilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.
Yang diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.
Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.
Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia.
Dan yg akan terjadi, andai tak sama dgn kehendak hati, insyaAllah ku ridha ketetapan Illahi..
referensi:http://www.iluvislam.com/
プトリ blog
Rabu, 15 Juni 2011
Sabtu, 07 Mei 2011
nice lyrics
” Andai matahari di tangan kananku
Takkan mampu mengubah yakinku
Terpatri dan takkan terbeli dalam lubuk hati
Bilakah rembulan di tangan kiriku
Takkan sanggup mengganti imanku
Jiwa dan raga ini apapun adanya
Takkan mampu mengubah yakinku
Terpatri dan takkan terbeli dalam lubuk hati
Bilakah rembulan di tangan kiriku
Takkan sanggup mengganti imanku
Jiwa dan raga ini apapun adanya
Andaikan seribu siksaan terus melambai-lambaikan derita yang mendalam
Seujung rambut pun aku takkan bimbang
jalan ini yang kutempuh
Bilakah ajal kan menjelang jemput rindu-rindu Syahid yang penuh kenikmatan
Cintaku hanya untukMu tetapkan muslimku selalu ”
Seujung rambut pun aku takkan bimbang
jalan ini yang kutempuh
Bilakah ajal kan menjelang jemput rindu-rindu Syahid yang penuh kenikmatan
Cintaku hanya untukMu tetapkan muslimku selalu ”
Kamis, 21 April 2011
I like this lyrics
Doro darake yo najimenai tokai de
Onaji you ni waraenai utsumuite aruita no
Isogiashi de surechigau hitotachi
"Yume wa kanaimashita ka?" atashi mada mogaiteru
Kodomo no koro ni modoru yori mo ima wo umaku ikite mitai yo
Kowagari wa umaretsuki
Hi no ataru basho ni dete ryoute wo hirogete mita nara
Ano sora koete yukeru kana? nante omotta n' da
Tobitatsu tame no tsubasa sore wa mada mienai
Kantan ni ikanai kara ikite yukeruNureta koinu hiroiageta dake de
Chotto waraechau hodo namida ga koborete kita
Ai saretai ai saretai bakari
Atashi itte ita yo ne motomeru dake ja dame ne
Kodomo no koro wa MAMA no koto hidoku kizutsuketa hi mo atta yo ne
Kawaritai ima zenbu
Hi no ataru basho ni dete kono te wo tsuyoku nigitte mita
Ano basho ano toki wo kowashite I can change my life
Demo kokoro no naka subete wo totemo tsutaekirenai
Kantan ni ikanai kara ikite yukeru
Hi no ataru basho ni dete chizu wo hirogete miru kedo
I know... You know... mayoimichi mo shikata nai
I can change my life
Sugite kita hibi zenbu de ima no atashi nan da yo
Kantan ni ikanai kara ikite yukeru
In the city I'm not used to that's full of dirt,
I can't laugh the same and I walked with my head down
People pass by in a quick pace
I ask "has their dreams come true?" But I'm still struggling
I want to try living in the present
rather than returning to my childhood
It's my nature to be a coward
If I go to a sunny spot and stretch my arms out,
I wonder if I can go beyond the sky
that's what I thought
The wings I use to fly away are still invisible
It's because it's not simple that I can go on living
I just picked up a wet puppy
and for a while, I laughed so much that tears spilled
"I want to be loved, I just want to be loved"
is what I said. It's no good just to ask for it
When I was a child, there were days when I hurt my mom badly
I want to change everything
I went to a sunny spot and tried holding your hand tightly
I will destroy that place, that time so I can change my life
But I really can't express everything that's in my heart
It's because it's not simple that I can go on living
I went to a sunny spot and spread out my map, but
I know... You know... that even the path of doubts can't be helped
I can change my life
All the days that have passed make up the me that's here now
It's because it's not simple that I can go on living
Minggu, 03 April 2011
terjemahan amburadul
kebiasaan ngaret, beginilah hasilnya, ngejar deadline, 1 jam slsai.. good ! T_T''
*what the maksud? T__T''
沼の畔(ほとり)から右に折れて登ると、そこに岩の隙間(すきま)から清水の湧(わ)く所がある。そこを通り過ぎて、岩壁を右に見つつ、うねった道を登って行くのである。
ちょうど岩の面(おもて)に朝日が一面にさしてい る。安寿は畳(かさ)なり合った岩の、風化した 間に根をおろして、小さい菫(すみれ)の咲いて いるのを見つけた。そしてそれを指さして厨子王に見せて言っ た。「ごらん。もう春になるのね」
厨子王は黙ってうなずいた。姉は胸に秘密を蓄(たくわ)え、弟は憂えばかりを抱いているので、とかく受け応えが出来ずに、話は水が砂に沁(し)み込むようにとぎれてしまう。
去年柴を苅った木立ちのほ とりに来たので、厨子王は足を駐(とど)めた。「ねえさん。 ここらで苅るのです」...................................
ちょうど岩の面(おもて)に朝日が一面にさしてい る。安寿は畳(かさ)なり合った岩の、風化した 間に根をおろして、小さい菫(すみれ)の咲いて いるのを見つけた。そしてそれを指さして厨子王に見せて言っ た。「ごらん。もう春になるのね」
厨子王は黙ってうなずいた。姉は胸に秘密を蓄(たくわ)え、弟は憂えばかりを抱いているので、とかく受け応えが出来ずに、話は水が砂に沁(し)み込むようにとぎれてしまう。
去年柴を苅った木立ちのほ とりに来たので、厨子王は足を駐(とど)めた。「ねえさん。 ここらで苅るのです」...................................
Kalau mendaki dari arah kanan sebelah danau, di sana, dari celah-celah batu terdapat sumber mata air panas. Melewati lebih di sana, akan terlihat dinding batu di sebelah kanan dan naik ke jalan yang berliku.
Tepat di permukaan batu, matahari di pagi hari bersinar di sekitarnya. Di tempat yang tenang, cocok untuk bertumpuknya bebatuan, pelapukan dia antaranya menurunnya akar, akan terlihat tumbuhnya warna ungu kecil. Menanam dengan melihat di miniatur kuil dengan berkata “lihat, musim semi telah tiba”.
Miniatur kuil tidak dapat mengatakan apapun. Kakak menyimpan rahasia di hatinya. Karena adik hanya cemas dan hanya bisa berharap, sementara itu iya menjawab tidak bisa. Di ceritakan bahwa air di dalam pasir akan keluar lewat celah.
Karena hampir datang untuk memotong pohon, di bawah miniatur kuil. “kakak, kita potong dari sini”..............................................
Rabu, 30 Maret 2011
kurang asem
Waktu di sabuga~~
saya : teh,mw nanya, di itb ada acara apa ya hari ini?
mahasiswa itb : kurang tau de, kayanya ada seminar di gedung blablablabla
saya : oh seminar apa?
mahasiswa itb :kurang tau ya, kesana aja de, kebetulan saya mau ke kampus juga sekarang, bareng aja..
saya : oo,emang teteh jurusan apa di itb?
mahasiswa itb : penerbangan.. Ade SEKOLAH dimana?
*gedebug (saling tatap sama teman saya)
teman saya : hmm, kuliah teh hehe.
saya : hehehe T_T
mahasiswa itb : OWIYA? di mana?
saya : unpa* teh. teteh angkatan berapa?
mahasiswa itb : 2009. kalian?
teman saya : 2008!
mahasiswa itb : *mangap*
saya : teh,mw nanya, di itb ada acara apa ya hari ini?
mahasiswa itb : kurang tau de, kayanya ada seminar di gedung blablablabla
saya : oh seminar apa?
mahasiswa itb :kurang tau ya, kesana aja de, kebetulan saya mau ke kampus juga sekarang, bareng aja..
saya : oo,emang teteh jurusan apa di itb?
mahasiswa itb : penerbangan.. Ade SEKOLAH dimana?
*gedebug (saling tatap sama teman saya)
teman saya : hmm, kuliah teh hehe.
saya : hehehe T_T
mahasiswa itb : OWIYA? di mana?
saya : unpa* teh. teteh angkatan berapa?
mahasiswa itb : 2009. kalian?
teman saya : 2008!
mahasiswa itb : *mangap*
Kamis, 24 Maret 2011
ingin jadi penulis skenario
ingin rasanya menjadi seorang penulis.... menumpahkan semua isi hati dan gagasan menjadi sebuah rangkaian kata yang indah dan menarik.. Berhubung saat SMA, saya jurusan bahasa, tidak jarang, kita di wajibkan untuk sering menulis (apapun itu *ex:cerpen,puisi,artikel).. Tapi, sampe saat ini.....saya masih kurang pandai merangkai kata..T_T. Mungkin karena saya orang yang cenderung tidak berpendirian a.k.a plin plan..hehe.. Sebagai contoh,Saya paling tidak bisa menggambarkan suatu keadaan atau kejadian lewat tulisan, pasti bakalan ga beraturan kemana-mana.. ngomong langsung aja ga jelas, apalagi tulisan...tambah ga jelas..ckck
Btw,Soal tulis menulis, Sekarang saya lagi kepikiran pengen jadi penulis skenario film (cita-citanya selalu berubah-rubah,hehe)..Ini karena, 2 hari yang lalu (hhmm kalo ga salah), saya nonton film Indonesia (di tayangin di salah satu stasiun tv) yang sumpah norak abis.. Masa manusia bergaul sama naga,, okey, saya ulang "naga".. Pergi ke sekolah naik naga?wow,dasyat.. Trus ada adegan manusia yang guling-gulingan, tendang, loncat, tinju *ceritanya dia berantem habis-habisan sama naga itu..ckck.. Sejak kapan Indonesia jadi sarangnya siluman naga.. Kayanya, film ini mau niru film pendekar Rajawali kali yaa *saya biasa menyebut film ini "si yoko", you know that? salah satu film kesukaan saya waktu kecil,hehe,saking suka nya saya sering mimpi jadi anaknya si yoko n bibi lung,
: D ..
Okey, balik lagi ke film indonesia, ga cuma itu, menurut saya film-film bioskop indonesia itu kebanyakan tidak mendidik.. Apalagi film horor,, apa hubungannya hantu, sama cewe2 yang seksi atau adegan-adegan seronok lainnya, *kuntilanak aja ga se-seksi itu.. Belum lagi sinetron indonesia yang sekarang lagi booming dengan cerita 'islamnya', sumpah lebay banget, islam di sini di gambarkan dengan cewe semuanya pake kerudung, cowo nya pake kopiah n tasbih, trus mereka mengeluarkan kata-kata islami, (yang mungkin mereka pun tidak menghayati kata-kata itu), pas di mesjid si cewe n cowo yang alim ini lirik-lirikan, ngobrol berduaan,pacaran deh..Apa islam seperti itu?..
Selain itu,kenapa judul sinetron kebanyakan dari nama cewe?. kaya "dewi ","putri", "ayu", "fitri", ckckkc.. Saya jadi kepikiran buat sinetron berjudul "Agus", "cinta dewa", "kemilau cinta udin". "putra yang terbuang"..
hmmm, kayanya sinetron di sini juga terkenal dengan episodenya yang sangat panjang, sampe ribuan episode, capede..
kayanya udah makin ga nyambung aja nih, dari pengen jadi penulis, jadi tentang film..harus diakhiri..
okey selanjutnya saya akan memposting cita-cita saya yang lainnya.. hehe *ga nyambung sama kata-kata sebelumya
Btw,Soal tulis menulis, Sekarang saya lagi kepikiran pengen jadi penulis skenario film (cita-citanya selalu berubah-rubah,hehe)..Ini karena, 2 hari yang lalu (hhmm kalo ga salah), saya nonton film Indonesia (di tayangin di salah satu stasiun tv) yang sumpah norak abis.. Masa manusia bergaul sama naga,, okey, saya ulang "naga".. Pergi ke sekolah naik naga?wow,dasyat.. Trus ada adegan manusia yang guling-gulingan, tendang, loncat, tinju *ceritanya dia berantem habis-habisan sama naga itu..ckck.. Sejak kapan Indonesia jadi sarangnya siluman naga.. Kayanya, film ini mau niru film pendekar Rajawali kali yaa *saya biasa menyebut film ini "si yoko", you know that? salah satu film kesukaan saya waktu kecil,hehe,saking suka nya saya sering mimpi jadi anaknya si yoko n bibi lung,
: D ..
Okey, balik lagi ke film indonesia, ga cuma itu, menurut saya film-film bioskop indonesia itu kebanyakan tidak mendidik.. Apalagi film horor,, apa hubungannya hantu, sama cewe2 yang seksi atau adegan-adegan seronok lainnya, *kuntilanak aja ga se-seksi itu.. Belum lagi sinetron indonesia yang sekarang lagi booming dengan cerita 'islamnya', sumpah lebay banget, islam di sini di gambarkan dengan cewe semuanya pake kerudung, cowo nya pake kopiah n tasbih, trus mereka mengeluarkan kata-kata islami, (yang mungkin mereka pun tidak menghayati kata-kata itu), pas di mesjid si cewe n cowo yang alim ini lirik-lirikan, ngobrol berduaan,pacaran deh..Apa islam seperti itu?..
Selain itu,kenapa judul sinetron kebanyakan dari nama cewe?. kaya "dewi ","putri", "ayu", "fitri", ckckkc.. Saya jadi kepikiran buat sinetron berjudul "Agus", "cinta dewa", "kemilau cinta udin". "putra yang terbuang"..
hmmm, kayanya sinetron di sini juga terkenal dengan episodenya yang sangat panjang, sampe ribuan episode, capede..
kayanya udah makin ga nyambung aja nih, dari pengen jadi penulis, jadi tentang film..harus diakhiri..
okey selanjutnya saya akan memposting cita-cita saya yang lainnya.. hehe *ga nyambung sama kata-kata sebelumya
Senin, 21 Maret 2011
Jawaban Sederhana PENUH MAKNA dari seorang penjual bakso
Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus
tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang
sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik - rintik
selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini. Di kala tangan sedikit
berlumuran tanah kotor,…terdengar suara tek…tekk.. .tek…suara tukang
bakso dorong lewat.
Sambil menyeka keringat…, ku hentikan tukang bakso itu dan memesan
beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau
bakso ?
“Mauuuuuuuuu. ..”, secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.
Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. …
Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu
disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue
semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.
“Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan ? Barangkali
ada tujuan ?”
“Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang
sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya
ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak Orang
lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita - cita penyempurnaan
iman “.
“Maksudnya.. .?”, saya melanjutkan bertanya.
“Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan
sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :
1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup
sehari - hari Emang dan keluarga.
2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk
melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi
tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya
yang ukuran sedang saja.
3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama
yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu, untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17
tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan ibadah haji.
Hatiku sangat…sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah
jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki
nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu
memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali
berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki. Terus saya
melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut :
“Iya memang bagus…,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang
mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya….”.
Iya menjawab, ” Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal
mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau
pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI. Definisi “mampu” adalah sebuah
definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri.
Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka
mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau
kita mendefinisikan diri sendiri, “mampu”, maka insya Allah dengan segala
kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita”.
“Masya Allah…, sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso”.
Sahabat….
Cerita ini sangat sederhana. Semoga memberi hikmah terbaik bagi kehidupan
kita. Amin..
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4683928
tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang
sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik - rintik
selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini. Di kala tangan sedikit
berlumuran tanah kotor,…terdengar suara tek…tekk.. .tek…suara tukang
bakso dorong lewat.
Sambil menyeka keringat…, ku hentikan tukang bakso itu dan memesan
beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau
bakso ?
“Mauuuuuuuuu. ..”, secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.
Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. …
Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu
disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue
semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.
“Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan ? Barangkali
ada tujuan ?”
“Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang
sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya
ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak Orang
lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita - cita penyempurnaan
iman “.
“Maksudnya.. .?”, saya melanjutkan bertanya.
“Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan
sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :
1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup
sehari - hari Emang dan keluarga.
2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk
melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi
tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya
yang ukuran sedang saja.
3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama
yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu, untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17
tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan ibadah haji.
Hatiku sangat…sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah
jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki
nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu
memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali
berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki. Terus saya
melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut :
“Iya memang bagus…,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang
mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya….”.
Iya menjawab, ” Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal
mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau
pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI. Definisi “mampu” adalah sebuah
definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri.
Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka
mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau
kita mendefinisikan diri sendiri, “mampu”, maka insya Allah dengan segala
kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita”.
“Masya Allah…, sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso”.
Sahabat….
Cerita ini sangat sederhana. Semoga memberi hikmah terbaik bagi kehidupan
kita. Amin..
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4683928
Rabu, 02 Maret 2011
bener2 lagi seneng sama lagu ini !!
ada yang tahu lagu ini?.. kimi ga iru kara - Ost.final fantasy XIII..
ini cuma reff nya doang (bagian yang paling saya suka) :
sugoii ! ><
sayangnya versi yang saya suka, videonya gak bisa dimasukin.. cekidot !!!
violin version:
CLICK HERE
guitar version:
piano version:
CLICK HERE
ini dia video klip nya :
eng ing eng.....
CLICK HERE
Isi dari lirik lagu ini (terjemahan dari bahasa jepang *kalau mau tahu lirk asli bahasa jepangnya, ada di postingn saya sebelumnya) :
You suddenly said, “You can cry if you want”
Somehow it made me happy, instead of tears I smiled
My words so clumsy, they hurt you
But I don’t want you to leave me, I want you to stay beside me always
Wishes and dreams I want to come true
The feelings I wish I could tell you
A miracle created from the things I’ve always believed
Is connected to the future
Always, always I want you to watch over me
Dear my friend
You said, on leaving “You’ll be able to do it”
The loneliness I felt was wiped clean with those words
I’m opening a new door, anyone would be frightened
All I had to do was remember you and the strength flowed through me
I won’t give up my feelings
If I can make voice to all these words
Then the future will open up wide
Because forever you are in my heart
Dear my friend
~Interlude~
I vow that
No matter if I stop, or if I forget
I will keep moving forward
Light is shining down, when I look up at the sky
Until the day when I can see you again
I won’t give up my feelings
If I can make voice to all these words
Then the future will open up wide
Wishes, the dreams I want to come true
The feelings I wish I could tell you
A miracle created from the things I’ve always believed
Is connected to the future
Always, always I want you to watch over me
Dear my friend
Langganan:
Postingan (Atom)